About

Saturday, January 12, 2013

"Aku" Si Pengemis


Aku secuil kisah negeri ini
jembatan adalah atap langitku, terik mentari adalah sahabatku,
nasi sebuah ketakmampuanku.

Ada konstitusi yang absurd adanya, kucari yang ada pada  pada 34 itu hausku akan dunia pendidikan tak terwujud  pada pasal 30 itu.

Aku sering menjadi wacana pengemisan oleh para pecundang bangsa, mengaku cerdas namun tak bermoral.
hidup hanya bergelut pada kebodohan, kebodohan yang saling membodohi, kecerdasan tak saling mencerdaskan, membinasakan itulah kisah akhir.

Ilmu bermain dalam rana tak berarti, hakikatnya tak ada yang pahami, hanya sekedar mendalami tak ada aplikasi, menjadikan diri tak lebih hina dari binatang.

Walaupun hidupku selalu dianggap mengotori,
sebuah negeri yang tak peduli, namun aku lebih bangga dengan ini.
Tak berpendidikan memang, tapi aku lebih tahu menempatkan hakikat hidupku.
Tak cerdas ? Tak masalah ! asalkan aku tahu memanusiakan manusia.
tak seperti para petinggi itu, yang hanya melonglong tak tahu diri.
Yang ternyata tak lebih sampah dibandingkan Aku.

Si Pengemis, Bukan Tikus Bangsa

No comments:

 

Total Pageviews

Pages