29 Juni 2011 (ingatan lalu)
Malam itu, tepat pada selasa malam, sekitar
pukul 23.52 wita. Kutuliskan seuntai kata untuk sahabatku
sekaligus kekasihku..
Sobat..
Maaf atas segala apa yang telah kulakukan dan
ku katakan terhadapmu, maaf atas segala kobodohan dan keegoisanku, karena ku
tahu ini hal yang terbodoh yang pernah kulakukan..
tahukah kau sobat.. heningnya malam menjadi
saksi ketika tetesan air mata jatuh di bantal ini, hati bagaikan tercabit-cabit
ketika ku sadar bahwa kau tak bersamaku lagi, ku tak dapat bercanda denganmu
lagi, menatapmu lagi dan tak bisa menutup metamu lagi dengan tanganku,
dengan candaku...
Sobat...
Aku pun tak sadar bahwa sampai saat ini ku
masih meneteskan air mata, air mata yang kemudian meluluhkan kemarahanku, air
mata yang kemudian menghapuskan kebencian yang ku rasakan karenamu...
Sobat..
Rasa sayang yang selama ini kutanamkan tak
pernah layu dan kerdil meski kita tak bersama lagi, sebagai mana layunya bunga
mawar yang tak tersirami air..
Sobat..
Andai kau tahu bahwa ku tak mampu berdiri
tanpamu, ku telah kehilangan arah tanpa iringanmu..
Sobat..
Saat ini aku laksana "burung
Elang" dengan sayap-sayap yang telah patah..
sehingga ku tak mempu terbang mencari
kehidupan
ku tak mempu terbang mencari cinta
dan ku tak mempu terbang mencari kebahagiaan
yang selama ini ku impikan bersamamu..
Sobat..
Andai kau tahu, harapan dan do'a yang
senantiasa ku haturkan kepada "Sang Pencipta Cinta" untuk kemudian
mempersatukan kita lagi, tentunya tanpa masalah, cemburu, dan pengingkaran yang
selama ini meresahkan hubungan kita..
Namun akan tetap ku ucapkan "good bye
sahabatku"
Adhy Wj