About

Saturday, January 12, 2013

Pencerahan

“Agama yang kini menjadi nomenklatur kehidupan telah berubah tabiatnya
menjadi beribu-ribu fragmentasi.
Lihatlah bagaimana di tangan politikus,
agama menjadi semacam alat pembius
bagi rakyat dan bertengger di kursi
kekuasaan. Berbagai partai menjadikan agama sebagai ideologi, agar dagangan
partai itu laku di pasaran. Ingat pula
bagaimana kekerasan tercipta di balik
nama agama. Teror, intimidasi dan
aneka fitnah dilancarkan dengan dalih
penegakan agama. Ribuan orang merenggang nyawa, jutaan manusia
kehilangan harta benda,
mereka jadi

korban kekerasan atas nama agama. Lalu dimanakah mereka, para
intelektual, cendekiawan, pendidik dan
para pemimpin agama, sehingga hal
demikian terus terjadi di daratan bumi
ini? Aku rasa mungkin mereka sedang asik
berebut upeti, bertafakur untuk
mencari jalan popularitas diri,
mendirikan partai untuk kepentingan
pribadi, dan mungkin juga berasyik
mansyuk dengan menumpuk kekayaan sendiri.
Lantas apa yang harus kita lakukan.? Bagi saya, dalam paradigma dunia saat
ini, tak ada jalan lain yang harus kita
lakukan adalah dengan merombak pola
pikir kita yang saat ini terlampau
dogmatis, menjadi pola pikir yang
dinamis dan konstruktif, menghilangkan otoritas satu golongan tertentu, agar
tidak terjadi manipulasi kekuasan. Dan
yang paling penting lagi adalah
mengubur sedalam-dalamnya sikap
ketidakmandirian kita dan kelatahan
sikap kita yang selama ini menjangkiti jiwa dan gaya hidup kita, agar kita tak
menjadi orang-orang tolol yang suka
mengekor.”

No comments:

 

Total Pageviews

Pages