Sunday, July 5, 2015
Wednesday, June 3, 2015
Merindu Cinta dibalik Senyumanmu
“…… Biarkan Aku Melukis Bayangmu, Karena Semua Mungkin
Akan Sirna. Bagai Rembulan Sebelum Fajar Tiba, Kau Selalu Ada Walau Tersimpan
Direlung Hati Terdalam……” (Adera)
Pagi menyambut dengan lirih, tampaknya aku terlambat
lagi bangun hari ini. Saat beranjak dari tempat tidur dan membuka jendela,
mentari telah meninggi dan seketika menyilaukan mataku yang baru terbuka dengan
sinarnya. Hhmmmm.. suasana kota makassar sudah tampak ramai, mereka sibuk
dengan aktivitasnya masing-masing, suara
klakson kendaraan pun tak kalah ramainya seakan para pengendera ingin menerobos
jalanan dan sampai ke tempat tujuan segera.
Pagi ini saya tak ada rencana untuk pergi kesuatu
tempat. Akhir-akhir inipun lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Belajar musik,
nulis, atau setidaknya cuma main game. Menulis, akhir-akhir ini pikiran itu
muncul kembali, selama ini telah banyak cerita yang luput dari coretanku bahkan
untuk mencipta ide pun tak ada.
Sunday, October 19, 2014
Peluh
Senja dalam dekapan
merindunya bersama angin yang berhembus merdu
ingin ku titipkan salam pada bintang yang bersembunyi dibalik kegelapan
adakah dia menampakkan sinarnya saat rembulan kian redup
Merindu, seutas kata yang ingin ku sampaikan padanya
Bintang malam ini
merindunya bersama angin yang berhembus merdu
ingin ku titipkan salam pada bintang yang bersembunyi dibalik kegelapan
adakah dia menampakkan sinarnya saat rembulan kian redup
Merindu, seutas kata yang ingin ku sampaikan padanya
Bintang malam ini
Saturday, September 20, 2014
TERDIAM DALAM RINDU
hari berlalu begitu saja tanpa hendak berkata apa-apa..
sedang ku tahu, kalimat itu begitu sederhana.
bagiku, dia adalah mahadewi, namun aku bukanlah lelaki sejati yang berani mengulurkan tangan untuknya, bahkan saat dia jatuh sakit..
aku memilih diam, dan sekali lagi kubiarkan dia berlalu begitu saja..
sedang ku tahu, kalimat itu begitu sederhana.
bagiku, dia adalah mahadewi, namun aku bukanlah lelaki sejati yang berani mengulurkan tangan untuknya, bahkan saat dia jatuh sakit..
aku memilih diam, dan sekali lagi kubiarkan dia berlalu begitu saja..
Tuesday, July 8, 2014
Cinta dan Kepura-puraan
Oleh:
Adhy Paturusai
----------------------------------------------------------
“….Aku
begitu bahagia bersamamu malam ini, setiap waktu kita lalui bersama.
Aku
begitu menyayangimu dan menginginkanmu tuk temani hdupku selamanya.
I Love
You dek…”
Lalu dengan pintas engaku
menjawab
“… iya, aku juga bahagia
karena engaku selalu didekatku, ingin rasanya tetap mendekap tubuhmu.
I Love You Too…”
Lalu malam itu kita
memimpikan hidup saat telah menikah, punya anak dan kita merawatnya bersama
hingga tua.
Hingga Malaikat Pun Lelah Mencatat Kisah Kita
Makassar, 09 Juli 2014
Oleh: Adhy Paturusai
Lelah telah terbersik dalam jiwaku. Mengejarmu, mencarimu namun tak lagi
kutemui. Pandangan tertuju jauh kebelakang saat kita melangkah bersama dan
bermimpi untuk hidup bersama. Kebahagian tetap terasa meski tak pernah
berlangsung lama. Kembali teringat kisah tahun lalu ketika hubungan kita
diselimuti oleh permasalahan yang tak ada hentinya, bahkan kita masih berputar
pada permasalahan yang sama hari ini.
Pikirku memaksa untuk melepasmu. Namun, hal ini justru menyakitkan
hatiku. Jiwaku begitu menginginkanmu bahkan rela untuk merasakan sakit yang
berulang-ulang demi untuk melihatmu kembali. Jiwaku selalu merindukanmu saat
kau jauh dari sisiku, hingga dalam keseharian aku memimpikanmu, memimpikan
cintamu untuk menemani jiwaku.
Wednesday, July 2, 2014
Jenuh
Menatap dan tak terarah
Mendengar namun tak kuketahui
Hal ini membingungkanku
dan menyesakkanku
Hadir di tengah keramaian
Bukan berarti ceria
Mendengar namun tak kuketahui
Hal ini membingungkanku
dan menyesakkanku
Hadir di tengah keramaian
Bukan berarti ceria
Friday, June 27, 2014
Terlintas Mimpi
Tangis
terisak di bawa guyuran hujan
Melangkah namun tak tahu arah dan tujuannya
Memandangi
mimpi-mimpi yang semakin jauh
Semakin
pudar
Teringat akan janji yang pernah kau peruntukkan kepadaku
Terbayang
genggaman tangan saat mengarungi jalan bersama
Namun,
kini jalan itu tak terlintasi lagi
Thursday, June 26, 2014
Rindu Terakhir
saat mata ini menyaksikan langkahmu menjauhiku
tak dapat lagi terbayang mimpi yang pernah marajuk harapku
penantian itu telah tergusur oleh lelahku
hanyut dalam derasnya air mata yang membanjiri
Subscribe to:
Posts (Atom)