“…… Biarkan Aku Melukis Bayangmu, Karena Semua Mungkin
Akan Sirna. Bagai Rembulan Sebelum Fajar Tiba, Kau Selalu Ada Walau Tersimpan
Direlung Hati Terdalam……” (Adera)
Pagi menyambut dengan lirih, tampaknya aku terlambat
lagi bangun hari ini. Saat beranjak dari tempat tidur dan membuka jendela,
mentari telah meninggi dan seketika menyilaukan mataku yang baru terbuka dengan
sinarnya. Hhmmmm.. suasana kota makassar sudah tampak ramai, mereka sibuk
dengan aktivitasnya masing-masing, suara
klakson kendaraan pun tak kalah ramainya seakan para pengendera ingin menerobos
jalanan dan sampai ke tempat tujuan segera.
Pagi ini saya tak ada rencana untuk pergi kesuatu
tempat. Akhir-akhir inipun lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Belajar musik,
nulis, atau setidaknya cuma main game. Menulis, akhir-akhir ini pikiran itu
muncul kembali, selama ini telah banyak cerita yang luput dari coretanku bahkan
untuk mencipta ide pun tak ada.