Engkau menghirup udara pagi, siang, sore
bahkan malam bersama sepeda tua itu
Menyusuri jalan bebatuan, Melewati lumpur
yang basah
Hingga terkadang engkau lebih memilih
berhenti lalu engkau beriringan bersamanya
Kala itu, engaku mengajakku mengelilingi
desa dengan sepedamu
Membawaku ikut serta menikmati sepeda
tua kebanggaanmu
Bahagia, senang kurasakan waktu itu
Seharian kita bersama
Kulebih dekat denganmu karena sepeda tua
itu
Hari berganti hari engkau mulai lupa
padanya
Sepeda tua engkau tinggalkan sendiri
dikolom rumahmu
Tak terawat bahkan jaring laba-laba dan
debu menutupi wujudnya
Hingga memudarkan keindahannya
Sepeda tua itu engkau ganti dengan
kendaraan yang lebih mewah menurutmu
Bahkan tak pernah lagi engkau lirik
Dia sendiri di sana
Hanya berteman dengan beberapa barang
bekas yang tak kau gunakan lagi
Aku merindukan sepeda tua itu
Aku merindukan keceriaan ketika kecil
dulu
Aku merindukan kedekatan kita yang telah
hilang
Hilang bersama sepeda kebanggaanmu
Yang kau biarkan hancur hingga tak dapat
kugunakan lagi.
Adhy Wj
No comments:
Post a Comment