About

Tuesday, February 19, 2013

Senymanmu Bagaikan Cahaya Untukku


Kata orang, cinta itu tak perlu dijelaskan, karena semakin dijelaskan maka akan semakin tidak jelas, dan ada juga yang mengatakan bahwa cinta itu berarti harap-harap cemas, maksudnya kita senantiasa berharap agar sekiranya orang yang kita cintai juga mencintai kita, dan cemas berarti bagaimana merasakan kegelisahan karena jangan sampai cinta suci yang kita persembahkan justru berbalik arah dari yang kita inginkan.
Tapi bagi saya, apapun definisi cinta dan siapa pun yang mengemukakan pendapat tentang cinta,
yang pastinya  bagi saya, kau adalah makhluk yang begitu indah yang senantiasa membuat hati ini begitu bahagia jika pada saat itu ku mampu menikmati indahya senyummu, di kala ku jauh darimu, hati ini sungguh gelisah dan segala bayangan muncul didalam pikiran yang kecil ini yang senantiasa memikirkan dirimu. Hati inipun


ikut gelisah dikala sejuta pertanyaan ikut menghantui dan membutuhkan jawaban
bahwasanya “saat ini kamu lagi ngapain, lagi dimana, dan mungkin bersama siapa”. Namun harapan dari hati yang sampai saat ini belum mampu mengungkapkan yang menghiasinya, yaitu cinta yang akan kupersmbahkan kepadamu berharap bahwa kaupun ikut memikirkanku dan berharap ku ada disisimu
dikala kau duduk dihadapanku, mata ini tak henti-hentinya untuk mencuri pandang untuk menikmati indahnya senyummu yang memcoba menghiasi malamku sebagaimana bintang kejora yang menghiasi malam yang gelap
saat kau bertanya kepadaku, bahwa sebenarnya apa yang membuatku semangat untuk datang ke tempat itu, tempat dimana kita saling melengkapi antara satu sama lain, tempat yang mungkin bagimu adalah wadah persahabatan, sebenarnya saya ingin menjawab bahwa yang membuatku bersemangat untuk datang adalah “dirimu” tak ada yang lain. Namun mengatakannya dalah sesuatu yang tidak mungkin bagiku, karena kusadar akan posisiku yang mungkin tidak layak untuk memiliki bidadari indah sepertimu. Mungkin akulah sang pemuja rahasia itu yang tak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya kurasakan, yang saya tahu sampai saat ini adalah bahwa “saya mencintaimu” namun tak pernah ku tahu bagaimana mengungkapkan rasa ini, jujur aku tak tahu.
Ingin rasanya ku adukan rasa yang indah ini kepada sang pencipta cinta, namun apakah Dia turut merestui, yang kutakutkan adalah membuatmu semakin jauh dariku, itu adalah hal yang paling kutakutkan. Apalagi ketika kupandangi dirimu dalam keadaan tanpa rasa semangan, senyuman yang biasanya kau pancarkan tak lagi menyinari hati ini, prasangka buruk kembali lagi menghantuiku, ada apa gerangan, adakah kesalahan dari diri ini yang justru membuatmu tersinggung ? ataukah mungkin itu adalah pertanda bahwasanya tidak lama lagi kau akan pergi meninggalkan tempat dimana kita dipertemukan yang menurutku tampat yang begitu indah dan meninggalkanku seindari.
Namun harapan terbesarku yang kucoba tanamkan didalam hati ini ada “kumohon jangan pernah pergi” tak memilikimu bukanlah masalah bagiku, tapi ketika tak melihatmu lagi adalah kesensaraan hati yang mungkin tak akan terobati lagi.
Ini bukan nafsu untukmu, tapi kan kubahasakan bahwa ini adalah cinta, cinta sederhana yang bisa kepersembahkan untukmu, yang mungkin bukanlah hal yang indah bagimu, namun bagiku ini adalah keindahan abadi yang terpancar dari lubuk hati yang paling dalam.
Saya selalu berpikir bahwa mungkin Tuhan tidak adil, tapi saat ini Tuhan telah membuktikan keadilannya, dan Kubegitu Bahagia Karena Ku Telah Mampu Melihat Keindahan Duniaku Lewat Senyummu.
Hal yang pasti dan kuyakini saat ini, sekitar sebulan lagi kita akan bersama-sama meninggalkan tempat ini, dan kembali kejalan kita masing-masing, dan itu adalah suatu keadaan yang sangat mengiris hati ini, entah apakah masih ada moment atau mengkin suasana yang dapat mempertemukan kita seperti saat ini, mungkin itulah do’aku kepada Tuhan untuk mempertemukan kita lagi dan tak membuatmu terlalu jauh dariku.
Ketika jari ini menuangkan kata-kata diatas kertas yang putih, hati ini terasa menangis, menangis seaakan ku tak dapat bertemu dengamu lagi, menangis seakan kau telah jauh dariku sejauh dimana kutak mampu lagi menikmati indahnya senyummu, sejauh sebagaimana kutak lagi menikmati tawamu yang saakan-akan keindahan cinta telah mewarnai hariku
Akankah kau tahu akan perasaan ini ?
Akankah kau mengerti bahwasanya kubegitu mengagumimu ?
Dan akankah terbesik dipikiranmu bahwa saya begitu mencintaimu ?
Jangankan dengan bahasa inggris, Indonesia, bahkan lewat perasaanpu yang menurutku sangat mudah untuk mengatakannya, namun sama halnya, tetap ku tak mampu untuk mengungkapkannya
Tempat kursus ini bagiku bukan hanya tempat dimana saya belajar bahasa inggris, tapi tempat dimana saya menemukan keindahan cinta dari dirimu, kembali kubertanya dalam hati ini, akankan saya mampu menerima kenyataan, bahwa suatu saat nanti yang mungkin sekitar sebulan lagi, kita akan mengakhiri kisah ini, kisah dimana kita belajar bahasa inggris bersama-sama, dimana suasanya yang menyisihkan senjuta kenangan indah yang menurutka tak akan pernah terlupakan walaupun mungkin dunia ini menjadi kepingan –kepingan yang tak berarti lagi
Jangankan mengatakan perasaanku padamu, mencantumkan namumu saja di dalam coretanku ini ku tak berani, kerena jangan sampai hal ini justru membuatmu tersinggung dan malah meninggalkanku dalam kesendirian yang tak bertarti. Namun sejuta harapan tetap membungkus hati ini untuk tetap berharap bahwa suatu saat nanti, mungki disurga nanti, kau akan sadar bahwa didunia ini pernah ada seseorang yang sangat mengagumimu dan menaruh sejuta harapan untuk dapat memilikimu.
Sebelum ku akhiri coretanku ini, ku ingin mengatakan jika suatu saat nanti kita dipisahkan dengan keadaan, kuharap kau tak pernah melupakanku, kau akan senantiasa mengingat masa-masa ketika kita belajar bahasa inggris bersama, dan begitupun denganku, ku takan melupakan dirimu, dan tak akan pernah terbesik didalam pikiranku untuk melupakan indahnya senyummu, Karena Dari Senyummulah Ku Mampu Melihat Duniaku Yang Begitu Indah.

 Salam Manis Dariku
Adhy

No comments:

 

Total Pageviews

Pages