About

Thursday, January 30, 2014

MENAPAKI JEJAK LANGKAH KITA

Aku terhenti oleh teriakan senja
Aku menatap kisah yang tak berbekas
Ku pandangi kalian yang kini jauh dari bayangan
Mananti kata yang dulu engkau bisikkan ditelingaku

Kini kita telah terseret oleh kepentingan masing-masing
Satu persatu beranjak meninggalkan kursi tua itu
Ku hanya merindu,
Merindukan kenangan kita
Meski dibalut oleh kebencian dan dendam

Terbayang dalam nestapaku
Ketika engkau berayun di pintu besi gedung BC 207
Saling mengejek dan menertawai
Bercanda dan membalut kasih bagai pasangan kekasih

“engkau tak bahagia ya di masa kecilmu”
Kata itu membawaku jauh dari kondisiku saat ini
Mengingatkanku pada sapaan kalian
Teguran kalian
Bahkan teriakan-teriakan saat diskusi
Seolah-olah ingin membunuhku dengan dialektika bahasamu

Kawan, Ruangan itu telah kosong oleh bayangnmu
Kini hanya dipenuhi oleh orang-orang yang tak mengerti persaudaraan kita
Bahkan mereka tak mengetahuinya,
Persaudaraan itu hanya kita yang tahu kawan, hanya kita

Aku berjalan sendiri menapaki jejak langkah kita
Membawa kenangan itu bersama khayalku
Memikul kesedihan yang tak pernah kau rasakan oleh kehilanganmu

Kini kita bertemu kembali kawan
Kalian berdiri tepat di hadapanku
Namun kumerasa begitu jauh dari pandanganku
Apa yang beda hari ini “bisikku dalam hati”

Ku duduk termenung ditaman fakultas ilmu sosial disore itu
Aku menatap dengan mata kosong tanpa dekapanmu
Merindu kalian

Dibuaian senja




Adhy Wj

No comments:

 

Total Pageviews

Pages