BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya adalah segala sesuatu
yang merupakan assets perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipa sumber daya, seperti
Finansial, Fisik, Manuisa dan Kemampuan Teknologi. manajemen sumber daya
manusia, yaitu administrasi kepegawaian atau juga manajemen kepegawaian.
Melihat dari kondisi sumber daya
manusia yang berada disuatu organisasi pemerintah maupun perusahaan, terkadang
sumber daya manusia yang berada di dalamnya masih melum mampu dimanfaatkan
sebagai mana mestinya dan masih belum jelasnya peran dan fungsi dari sumber
daya yang dipergunakan, terutama dari segi manusianya.
Jadi tentunya dengan mengetahui dan
mampu menerapkan system manajemen oleh semua elemnen yamg berada dalam suatu
organisasi pemerintah maupun perusahaan maka apa yang menjadi tujuan dapat
tercapai dengan baik. Karena ketika berbicara mengenai manajemen berarti
bagaimana pengaturan suatu system kerja oleh sumber daya manusia yang berada
didalamnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang
diatas, maka adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Apakah
yang dimaksud pengembangan sebagai fungsi operasional manajemen sumber daya
manusia
2.
Bagaimana
peran pengembangan dalam memenuhi fungsi operasional manajemen sumber daya
manusia
3.
Prinsip
dasar pengembangan di tinjau dari manajemen sumber daya manusia
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan dari rumusan masalah
diatas, maka adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui pengertian dan ruang lingkup pengembangan sebagai fungsi operasional
dalam manajemen sumber daya manusia
2.
Peran
pengembangan dalam memenuhi fungsi operasional dalam manajemen sumber daya
manusia.
3.
Untuk
mengetahui prinsip dasar pengembangan di tinjau dari manajemen sumber daya
manusia
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah ini ada
sebagai berikut :
1.
Sebagai
tugas dari dosen mata kulian Manajemen Sumber Daya Manusia
2.
Sebagai
panduan bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang teori manajemen sumber daya
manusia khususnya terkait pengembangan sebagai fungsi opersional dalam
manajemen sumber daya manusia.
3.
Sebagai
referensi dalam perkuliahan tentang manajemen sumber daya manusia.
BAB II PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
Sebelum memberikan pengertian
tentang Manajemen Sumber Daya Manusia alangkah baiknya apabila diketahui
terlebih dahulu pengertian Manajemen dan Sumber Daya Manusia itu sendiri. Dalam
pendapat beberapa ahli, Manajemen diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Sumber daya adalah segala sesuatu
yang merupakan assets perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipa sumber daya, seperti
Finansial, Fisik, Manuisa dan Kemampuan Teknologi. pengertian manajemen sumber
daya manusia, yaitu administrasi kepegawaian atau juga manajemen kepegawaian.
Manajemen
sumber daya manusia,
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal). Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya
Menurut Melayu SP. Hasibuan, MSDM
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Menurut Henry Simamora, MSDM adalah
sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan
pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
Menurut Achmad S. Rucky, MSDM adalah
penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara
efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal
oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
B. FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1.
Fungsi
Manajerial
·
Fungsi
Perencanaan adalah Melaksanakan tugas
dalam perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan SDM.
·
Fungsi
Pengorganisasian adalah Menyusun suatu organisasi dengan mendisain struktur dan
hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja
dipersiapkan.
·
Fungsi
Pengarahan adalah Menberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
·
Fungsi
Pengendalian adalah Melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang
dilakukan antara kegiatan yang dilakukan dengan standard-standard yang telah
ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.
2.
Fungsi
Operasional
Fungsi
operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar)
pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5 ( lima ), secara
singkat sebagai berikut:
·
Fungsi Pengadaan
Adalah proses
penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan
yang sesuai kebutuhan perusahaan.
·
Fungsi Pengembangan
Adalah proses
peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui
pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
·
Fungsi Kompensasi
Adalah pemberian
balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan.
Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab
karyawan tersebut.
·
Fungsi Pengintegrasian
Adalah kegiatan
untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga
tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana Pengintegrasian
adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena 2 mempersatukan dua
aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
·
Fungsi Pemeliharaan
Adalah
kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas
karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik
dilakukan dengan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
·
Funsi kedisiplinan
Kedisiplinan adalah
keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial.
·
Fungsi pemberhentian
Jika pada awal organisasi menarik pegawai kerja dari
masyarakat, pada suatu saat tertentu organisasi juga akan mengembalikan pegawai
tersebut ke masyarakat. Untuk kepentingan ini perlu diatur bagaimana sebaiknya
suatu proses pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh organisasi. Melalui
pengaturan ini diharapkan proses pemutusan hubungan kerja tidak mempunyai
dampak yang negatif, balk bagi individu, organisasi, maupun bagi masyarakat.
Dalam penulisan makalah
ini, kami tidak akan membahas secara keseluruhan, tapi dalam pembahasan makalah
ini, yaitu terfokus pada fungsi operasional dalam manajemen sumber daya manusia
yaitu “pengembangan”
C. PENGEMBANGAN
1.
Pengertian
Pengembangan
Aspek-aspek dalam pengembangan
sumber daya manusia melingkupi beberapa hal yang cukup luas dalam organisasi. Werner dan DeSimone (2009:4) mendefinisikan
pengembangan sumber daya manusia (human resources development) sebagai
serangkaian aktivitas yang sistematis dan terencana yang dirancang oleh
organisasi untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mempelajari
keahlian yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kerja saat ini dan yang
akan datang.
Pengembangan sumber daya manusia
tersebut setidak-tidaknya meliputi kepemimpinan
transformasional, manajemen perubahan, motivasi, manajemen waktu, manajemen
stres, program pemdampingan karyawan, pembentukan tim, pengembangan organisasi,
pengembangan karir, serta pelatihan dan pengembangan. Aspek-aspek tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja tempat kerja.
Pengembangan
sebagai fungsi opersional dalam manajemen sumber daya manusia adalah proses
peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan
melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Setelah
organisasi berhasil memperoleh pegawai melalui cara yang cukup seksama, maka
kemampuan mereka perlu dikembangkan sampai dengan tingkatan tertentu.
Pengembangan dalam arti luas adalah berbagai kegiatan yang berkenaan dengan
peningkatan keterampilan melalui berbagai latihan, yang sangat penting
dilakukan untuk dapat menampilkan cara kerja yang memadai. Kegiatan ini sangat
penting artinya dan senantiasa dilakukan terus menerus, karena adanya perubahan
dalam teknologi, pekerjaan dan makin meningkatnya kompleksitas dalam
tugas-tugas manajerial.
Pengembangan adalah usaha untuk menyiapkan karyawan
dengan kemampuan tertentu yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang.
Pengembangan lebih fokus pada baik pekerjaan sekarang dan yang akan datang,
cakupannya kelompok atau organisasi, jangka waktu lebih panjang, dan bertujuan
untuk persiapan kebutuhan kerja masa yang akan datang (Gomez-Mejia, 2004, 260)
Pengembangan
sumber daya manusia sangat penting karena sumber daya manusia berperan sebagai
subjek dalam pembangunan baik secara makro maupun mikro. Sejalan dengan
pendapat Soekinjo Notoatmodjo, yang menyatakan bahwa “ Pembangunan suatu bangsa
memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya (resources), baik SDA maupun SDM. maka menurut hemat
penulis sumber daya manusialah yang lebih penting.” (Notoatmodjo, 1992:3).
Pengertian
mengenai pengembangan sumber daya manusia dapat dilihat secara makro dan mikro.
Seperti yang dinyatakan oleh Soekinjo Notoatmodjo dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Sumber Daya Manusia, antara
lain :
“Pengembangan
sumber daya manusia secara makro adalah suatu peroses peningkatan kualitas atau
kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Proses
peningkatan disini mencakup perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan sumber
daya manusia” (Notoatmodjo, 1992:4).
Sedangkan pengembangan sumber daya manusia secara mikro,
masih menurut Notoatmodjo adalah, suatu proses perencanaan pendidikan dan
pelatihan dan pengelolaan tenaga kerja atau karyawan untuk mencapai suatu hasil
optimum (Notoatmodjo, 1992:5).
H. Malayu S.P.Hasibuan berpendapat bahwa
pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan
melalui pendidikan dan pelatihan.
Selanjutnya Hasibuan menambahkan bahwa pendidikan
meningkatkan keahlian teoritis, konseptual, dan moral karyawan, sedangkan
latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan
karyawan (Hasibuan,2000:68)
Berdasarkan
beberapa pengertian tentang pengembangan sumber daya manusia diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu usaha
peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui cara-cara tertentu untuk
mencapai kinerja yang optimal melalui pendidikan dan pelatihan. Melalui
pengembangan ini akan terbentuk sumber
daya manusia yang berkualitas, yang dapat dikatakan sebagai sumber daya
yang profesional.
Pengembangan terhadap apapun harus memiliki tujuan, H.
Malayu S.P.Hasibuan dalam bukunya Manajemen
Sumber Daya Manusia menyebutkan, pengembangan harus bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya
prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal (Hasibuan,2000:67).
Kualitas sumber daya manusia ini menyangkut dua aspek
yakni aspek fisik (kekuatan fisik), dan aspek non-fisik (kekuatan non-fisik)
yang menyangkut kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan-keterampilan lain
( Notoatmodjo.1992:4).
2.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pengembangan SDM
Perencanaan
yang baik akan dapat menghasilkan suatu hasil yang baik pula, jika didukung
oleh implementor yang baik. Untuk itu, diperlukan pengembangan terhadap sumber
daya manusia menjadi sumber daya yang profesional guna mencapai hasil yang
optimal melalui perencanaan yang telah ditetapkan.
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan
sumber daya manusia dapat dilihat dari aspek internal dan aspek eksternal.
Faktor-faktor tersebut turut berperan dalam proses pengembangan sumber daya
manusia baik secara makro maupun mikro. Adapun faktor-faktor tersebut antara
lain seperti yang diungkap oleh Soekinjo Notoatmodjo dalam bukunya Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah :
1.
Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam, baik dari
suatu organisasi ataupun diri pribadi. Namun, dalam hal ini faktor internal
lebih ditekankan pada suatu organisasi.
a.
Misi dan Tujuan Organisasi
Setiap organisasi mempunyai misi dan tujuan yang ingin dicapai, untuk
mencapai tujuan ini diperlukan perencanaan yang baik serta implementasi
perencanaan tersebut secara tepat.
Pelaksanaan kegiatan atau program dalam rangka mencapai tujuan
diperlukan kemampuan tenaga (SDM), dan ini hanya dapat dicapai dengan
pengembangan SDM dalam organisasi tersebut.
b.
Strategi Pencapaian Tujuan
Misi dan tujuan suatu organisasi mungkin mempunyai persamaan dengan
organisasi yang lain, tetapi strategi untuk mencapai misi dan tujuan tersebut
berbeda. Oleh sebab itu setiap organisasi mempunyai strategi yang tertentu.
c.
Sifat dan Jenis Kegiatan
Sifat dan jenis kegiatan organisasi sangat penting pengaruhnya terhadap pengembangan SDM dalam
organisasi yang bersangkutan. Suatu organisasi yang sebagian besar melaksanakan
kegiatan teknis, maka pola pengembangan SDM akan berbeda dengan organisasi yang
bersifat ilmiah misalnya. Demikian tentu strategi dan program pengembangan SDM akan berbeda antara
organisasi yang kegiatannya rutin dengan organisasi yang kegiatannya memerlukan
inovasi dan kreatif.
d.
Jenis Teknologi yang digunakan
Sudah tidak asing lagi bahwa setiap organisasi dewasa ini telah
menggunakan teknologi yang bermacam dari paling sederhana sampai yang paling
canggih. Hal ini perlu diperhitungkan, baik untuk mempersiapkan tenaga guna
menangani, mengoperasionalkan teknologi itu, atau mungkin terjadinya
otomatisasi kegiatan-kegiatan yang semula dilakukan oleh manusia.
2.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar suatu organisasi,
yang juga perlu diperhatikan untuk keberhasilan perencanaan yang lebih baik.
a.
Kebijaksanaan Pemerintah
Keijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah,baik yang dikeluarkan melalui
perundang-undangan, peraturan-peraturan pemerintah, surat-surat keputusan
Menteri atau Pejabat pemerintah, dan sebagainya adalah merupakan arahan yang
harus diperhitungkan oleh organisasi. Kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut
sudah barang tentu akan mempengaruhi program-program pengembangan SDM dalam
organisasi yang bersangkutan.
b.
Sosio-budaya Masyarakat
Faktor sosio-masyarakat tidak dapat diabaikian oleh suatu organisasi.
Hal ini dapat dipahami karena suatu organisasi apa pun di dirikan untuk
kepentingan masyarakat yang mempunyai latar belakang sosio-budaya yang
berbeda-beda. Oleh sebab itu dalam mengembangkan SDM dalam suatu organisasi
faktor ini perlu dipertimbangkan.
c.
Perkembangan Ilmu Pegetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar organisasi dewasa
ini telah sedemikian pesatnya. Sudah barang tentu suatu organisasi harus
mengikuti arus tersebut. Untuk itu maka organisasi harus mampu untuk memilih
teknologi yang tepat untuk organisasinya. Untuk itu maka kemampuan karyawan
organisasi harus diadaptasikan dengan kondisi tersebut. (Notoatmodjo, 1992 :
10-12).
3.
Tujuan Pengembangan
Pengembangan menyangkut beberapa hal
yang bermanfaat bagi perusahaan, karyawan dan konsumen atau masyarakat yang
menkonsumsi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, beberapa hal tersebut
yaitu :
a. Produktifitas kerja
Dengan pengembangan produktifitas
kerja karyawan akan meningkat kualitas dan kuantitas produksi semakin baik,
karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang semakin
baik.
b. Efisiensi
Pengembangan karyawan bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya
mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relatif kecil sehingga daya
saing perusahaan semakin besar.
c. Kerusakan
Pengembangan karyawan bertujuan
untuk mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin-mesin karena karyawan
semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
d. Kecelakaan
Pengembangan bertujuan untuk mengurangi
tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan
perusahaan berkurang.
e. Pelayanan
Pengembangan bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan,
karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting
bagi rekanan-rekanan perusahaan bersangkutan.
f. Moral
Dengan pengembangan, moral karyawan
akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya
sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
g. Karier
Dengan pengembangan, kesempatan
untuk meningkatkan karier karyawan semakin besar, karena keahlian,
keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya
didasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja seseorang.
h. Konseptual.
Dengan pengembangan, manajer semakin
cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical
skill, human skill, dan managerial skill-nya lebih baik.
i.
Kepemimpinan
Dengan pengembangan, kepemimpinan
seorang manajer iiknn lebih baik. human relationsnya lebih luwes, motivasinya
lebih terarah sehingga pembinaan kerja sama vertikai dan horizontal semakin
harmonis.
j.
Balas
Jasa
Dengan pengembangan, balas jasa
(gaji, upah insentif, dan benefits) karyawan akan meningkat karena prestasi
kerja mereka semakin besar.
k. Konsumen
Pengembangan karyawan akan
memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat konsumen karena mereka akan
memperoleh barang atau pelayanan yang lebih bermutu.
Prinsip Pengembangan adalah peningkatan kualitas dan
kemampuan bekerja karyawan. Program adalah suatu jenis rencana yang konkret
karena di dalamnya sudah terdapat sasaran, kebijaksanaan, prosedur, anggaran,
dan waktu pelaksanaannya, tentunya suatu program sudah pasti dilakukan. Supaya
pengembangan ini mencapai hasil yang baik dengan biaya relatif kecil hendaknya
terlebih dahulu ditetapkan program pengembangan.
Dalam program pengembangan harus dituangkan sasaran,
kebijaksanaan, prosedur, anggaran, peserta, kurikulum, dan waktu
pelaksanaannya. Program pengembangan harus berprinsipkan pada peningkatan
efektivitas dan efisiensi kerja masing-masing karyawan padajabatannya. Program
pengembangan suatu organisasi hendaknya diinformasikan secara terbuka kepada
semua karyawan atau anggota supaya mereka mempersiapkan dirinya masing-masing.
4.
Jenis-jenis Pengembangan
Jenis pengembangan dikelompokkan atas: pengembangan secara
informal dan pengembangan secara formal.
a. Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan
usaha secara mandiri, melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari
buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya.
Pengem-bangan secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan
keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini
bermanfaat bagi perusahaan karena prestasi kerja karyawan semakin besar, di
samping efisiensi dan produktivitasnya juga semakin baik.
b. Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan
untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun
yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengembangan
secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun
masa datang, yang sifatnya nonkarier atau peningkatan karier seorang karyawan.
Pengembangan sebagai fungsi operasional dalam
manajemen sumber daya manusia berupaya memberikan suatu bentuk peningkatan
sumber daya manusia atau karyawan yang berada dalam suatu organisasi atau
perusahaan, dan dengan pengembangan dan kualitas dari karyawan maka pekerjaan
akan lebi tersistematis dan tujuan akan lebih mudah tercapai.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan assets
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat
dikategorikan atas empat tipa sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manuisa
dan Kemampuan Teknologi. pengertian manajemen sumber daya manusia, yaitu
administrasi kepegawaian atau juga manajemen kepegawaian.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal). Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya
Menurut Melayu SP. Hasibuan, MSDM adalah ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Fungsi manajemen
sumber daya manusia terdiri dari dua bagian, yaitu fungsi manajerial dan fungsi
opersional
a.
Fungsi
Manajerial
·
Fungsi
Perencanaan adalah Melaksanakan tugas
dalam perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan SDM.
·
Fungsi
Pengorganisasian adalah Menyusun suatu organisasi dengan mendisain struktur dan
hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja
dipersiapkan.
·
Fungsi
Pengarahan adalah Menberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
·
Fungsi
Pengendalian adalah Melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang
dilakukan antara kegiatan yang dilakukan dengan standard-standard yang telah
ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.
b.
Fungsi
Operasional
·
Fungsi Pengadaan
·
Fungsi Pengembangan
·
Fungsi Kompensasi
·
Fungsi Pengintegrasian
·
Fungsi Pemeliharaan
·
Funsi kedisiplinan
·
Fungsi pemberhentian
Aspek-aspek dalam pengembangan
sumber daya manusia melingkupi beberapa hal yang cukup luas dalam organisasi.
Werner dan DeSimone (2009:4) mendefinisikan pengembangan sumber daya manusia
(human resources development) sebagai serangkaian aktivitas yang sistematis dan
terencana yang dirancang oleh organisasi untuk memberikan kesempatan kepada
anggotanya untuk mempelajari keahlian yang diperlukan untuk memenuhi
persyaratan kerja saat ini dan yang akan datang.
Pengembangan sumber daya manusia
tersebut setidak-tidaknya meliputi kepemimpinan transformasional, manajemen
perubahan, motivasi, manajemen waktu, manajemen stres, program pemdampingan
karyawan, pembentukan tim, pengembangan organisasi, pengembangan karir, serta
pelatihan dan pengembangan. Aspek-aspek tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
pembelajaran dan kinerja tempat kerja.
Pengembangan sebagai
fungsi opersional dalam manajemen sumber daya manusia adalah proses peningkatan
ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan
dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Pengembangan adalah usaha untuk menyiapkan karyawan
dengan kemampuan tertentu yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang. Pengembangan
lebih fokus pada baik pekerjaan sekarang dan yang akan datang, cakupannya
kelompok atau organisasi, jangka waktu lebih panjang, dan bertujuan untuk
persiapan kebutuhan kerja masa yang akan datang (Gomez-Mejia, 2004, 260)
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T Hani. 1996. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE Yogyakarta
Mangkuprawira. sjafri. 2003. Manajemen
Sumberdaya Manusia Strategik. Gralia Indonesia
jbptunikompp-gdl-s1-2005-handifirma-1433-bab-ii
http://www.anakciremai.com/2008/09/makalah-manajemen-tentang-manajemen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
http://slurppsss.wordpress.com/2011/03/09/pengertian-dan-fungsi-operasional-dalam-msdm/
http://kumpulan-artikel.com/2011/fungsi-operasional-manajemen-sumber-daya-manusia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
http://slurppsss.wordpress.com/2011/03/09/pengertian-dan-fungsi-operasional-dalam-msdm/
http://kumpulan-artikel.com/2011/fungsi-operasional-manajemen-sumber-daya-manusia.html
No comments:
Post a Comment