About

Thursday, June 26, 2014

Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan assets perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipa sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manuisa dan Kemampuan Teknologi. manajemen sumber daya manusia, yaitu administrasi kepegawaian atau juga manajemen kepegawaian.
Melihat dari kondisi sumber daya manusia yang berada disuatu organisasi pemerintah maupun perusahaan, terkadang sumber daya manusia yang berada di dalamnya masih melum mampu dimanfaatkan sebagai mana mestinya dan masih belum jelasnya peran dan fungsi dari sumber daya yang dipergunakan, terutama dari segi manusianya.
Jadi tentunya dengan mengetahui dan mampu menerapkan system manajemen oleh semua elemnen yamg berada dalam suatu organisasi pemerintah maupun perusahaan maka apa yang menjadi tujuan dapat tercapai dengan baik. Karena ketika berbicara mengenai manajemen berarti bagaimana pengaturan suatu system kerja oleh sumber daya manusia yang berada didalamnya.


B.     RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apakah yang dimaksud pengembangan sebagai fungsi operasional manajemen sumber daya manusia
2.      Bagaimana peran pengembangan dalam memenuhi fungsi operasional manajemen sumber daya manusia
3.      Prinsip dasar pengembangan di tinjau dari manajemen sumber daya manusia

C.     TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup pengembangan sebagai fungsi operasional dalam manajemen sumber daya manusia
2.      Peran pengembangan dalam memenuhi fungsi operasional dalam manajemen sumber daya manusia.
3.      Untuk mengetahui prinsip dasar pengembangan di tinjau dari manajemen sumber daya manusia

D.    MANFAAT PENULISAN

Manfaat penulisan makalah ini ada sebagai berikut :
1.      Sebagai tugas dari dosen mata kulian Manajemen Sumber Daya Manusia
2.      Sebagai panduan bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang teori manajemen sumber daya manusia khususnya terkait pengembangan sebagai fungsi opersional dalam manajemen sumber daya manusia.
3.      Sebagai referensi dalam perkuliahan tentang manajemen sumber daya manusia.



BAB II PEMBAHASAN

A.     LANDASAN TEORI

Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia alangkah baiknya apabila diketahui terlebih dahulu pengertian Manajemen dan Sumber Daya Manusia itu sendiri. Dalam pendapat beberapa ahli, Manajemen diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan assets perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipa sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manuisa dan Kemampuan Teknologi. pengertian manajemen sumber daya manusia, yaitu administrasi kepegawaian atau juga manajemen kepegawaian.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal). Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya
Menurut Melayu SP. Hasibuan, MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Menurut Henry Simamora, MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
Menurut Achmad S. Rucky, MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.

B.     FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1.      Fungsi Manajerial

·         Fungsi Perencanaan adalah  Melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan SDM.
·         Fungsi Pengorganisasian adalah Menyusun suatu organisasi dengan mendisain struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja dipersiapkan.
·         Fungsi Pengarahan adalah Menberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.
·         Fungsi Pengendalian adalah Melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang dilakukan antara kegiatan yang dilakukan dengan standard-standard yang telah ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.
2.      Fungsi Operasional
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5 ( lima ), secara singkat sebagai berikut:
·         Fungsi Pengadaan
Adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.
·         Fungsi Pengembangan
Adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
·         Fungsi Kompensasi
Adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
·         Fungsi Pengintegrasian
Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena 2 mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
·         Fungsi Pemeliharaan
Adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
·         Funsi kedisiplinan
Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
·         Fungsi pemberhentian
Jika pada awal organisasi menarik pegawai kerja dari masyarakat, pada suatu saat tertentu organisasi juga akan mengembalikan pegawai tersebut ke masyarakat. Untuk kepentingan ini perlu diatur bagaimana sebaiknya suatu proses pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh organisasi. Melalui pengaturan ini diharapkan proses pemutusan hubungan kerja tidak mempunyai dampak yang negatif, balk bagi individu, organisasi, maupun bagi masyarakat.

Dalam penulisan makalah ini, kami tidak akan membahas secara keseluruhan, tapi dalam pembahasan makalah ini, yaitu terfokus pada fungsi operasional dalam manajemen sumber daya manusia yaitu “pengembangan”

C.     PENGEMBANGAN

1.      Pengertian Pengembangan

Aspek-aspek dalam pengembangan sumber daya manusia melingkupi beberapa hal yang cukup luas dalam organisasi. Werner dan DeSimone (2009:4) mendefinisikan pengembangan sumber daya manusia (human resources development) sebagai serangkaian aktivitas yang sistematis dan terencana yang dirancang oleh organisasi untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mempelajari keahlian yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kerja saat ini dan yang akan datang.
Pengembangan sumber daya manusia tersebut setidak-tidaknya meliputi kepemimpinan transformasional, manajemen perubahan, motivasi, manajemen waktu, manajemen stres, program pemdampingan karyawan, pembentukan tim, pengembangan organisasi, pengembangan karir, serta pelatihan dan pengembangan. Aspek-aspek tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja tempat kerja.
Pengembangan sebagai fungsi opersional dalam manajemen sumber daya manusia adalah proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Setelah organisasi berhasil memperoleh pegawai melalui cara yang cukup seksama, maka kemampuan mereka perlu dikembangkan sampai dengan tingkatan tertentu. Pengembangan dalam arti luas adalah berbagai kegiatan yang berkenaan dengan peningkatan keterampilan melalui berbagai latihan, yang sangat penting dilakukan untuk dapat menampilkan cara kerja yang memadai. Kegiatan ini sangat penting artinya dan senantiasa dilakukan terus menerus, karena adanya perubahan dalam teknologi, pekerjaan dan makin meningkatnya kompleksitas dalam tugas-tugas manajerial.
Pengembangan adalah usaha untuk menyiapkan karyawan dengan kemampuan tertentu yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang. Pengembangan lebih fokus pada baik pekerjaan sekarang dan yang akan datang, cakupannya kelompok atau organisasi, jangka waktu lebih panjang, dan bertujuan untuk persiapan kebutuhan kerja masa yang akan datang (Gomez-Mejia, 2004, 260)
Pengembangan sumber daya manusia sangat penting karena sumber daya manusia berperan sebagai subjek dalam pembangunan baik secara makro maupun mikro. Sejalan dengan pendapat Soekinjo Notoatmodjo, yang menyatakan bahwa “ Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya (resources), baik SDA maupun SDM. maka menurut hemat penulis sumber daya manusialah yang lebih penting.” (Notoatmodjo, 1992:3).
Pengertian mengenai pengembangan sumber daya manusia dapat dilihat secara makro dan mikro. Seperti yang dinyatakan oleh Soekinjo Notoatmodjo dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Sumber Daya Manusia, antara lain :
“Pengembangan sumber daya manusia secara makro adalah suatu peroses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Proses peningkatan disini mencakup perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan sumber daya manusia” (Notoatmodjo, 1992:4).

Sedangkan pengembangan sumber daya manusia secara mikro, masih menurut Notoatmodjo adalah, suatu proses perencanaan pendidikan dan pelatihan dan pengelolaan tenaga kerja atau karyawan untuk mencapai suatu hasil optimum (Notoatmodjo, 1992:5).
H. Malayu S.P.Hasibuan berpendapat bahwa pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.
Selanjutnya Hasibuan menambahkan bahwa pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual, dan moral karyawan, sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan (Hasibuan,2000:68)

Berdasarkan beberapa pengertian tentang pengembangan sumber daya manusia diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui cara-cara tertentu untuk mencapai kinerja yang optimal melalui pendidikan dan pelatihan. Melalui pengembangan ini akan terbentuk sumber  daya manusia yang berkualitas, yang dapat dikatakan sebagai sumber daya yang profesional.
Pengembangan terhadap apapun harus memiliki tujuan, H. Malayu S.P.Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia menyebutkan, pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal (Hasibuan,2000:67).
Kualitas sumber daya manusia ini menyangkut dua aspek yakni aspek fisik (kekuatan fisik), dan aspek non-fisik (kekuatan non-fisik) yang menyangkut kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan-keterampilan lain ( Notoatmodjo.1992:4).

2.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan SDM

Perencanaan yang baik akan dapat menghasilkan suatu hasil yang baik pula, jika didukung oleh implementor yang baik. Untuk itu, diperlukan pengembangan terhadap sumber daya manusia menjadi sumber daya yang profesional guna mencapai hasil yang optimal melalui perencanaan yang telah ditetapkan.
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia dapat dilihat dari aspek internal dan aspek eksternal. Faktor-faktor tersebut turut berperan dalam proses pengembangan sumber daya manusia baik secara makro maupun mikro. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain seperti yang diungkap oleh Soekinjo Notoatmodjo dalam bukunya Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah :
1.         Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam, baik dari suatu organisasi ataupun diri pribadi. Namun, dalam hal ini faktor internal lebih ditekankan pada suatu organisasi.
a.       Misi dan Tujuan Organisasi
Setiap organisasi mempunyai misi dan tujuan yang ingin dicapai, untuk mencapai tujuan ini diperlukan perencanaan yang baik serta implementasi perencanaan tersebut secara tepat.  Pelaksanaan kegiatan atau program dalam rangka mencapai tujuan diperlukan kemampuan tenaga (SDM), dan ini hanya dapat dicapai dengan pengembangan SDM dalam organisasi tersebut.
b.      Strategi Pencapaian Tujuan
Misi dan tujuan suatu organisasi mungkin mempunyai persamaan dengan organisasi yang lain, tetapi strategi untuk mencapai misi dan tujuan tersebut berbeda. Oleh sebab itu setiap organisasi mempunyai strategi yang tertentu.
c.       Sifat dan Jenis Kegiatan
Sifat dan jenis kegiatan organisasi sangat penting  pengaruhnya terhadap pengembangan SDM dalam organisasi yang bersangkutan. Suatu organisasi yang sebagian besar melaksanakan kegiatan teknis, maka pola pengembangan SDM akan berbeda dengan organisasi yang bersifat ilmiah misalnya. Demikian tentu strategi dan program  pengembangan SDM akan berbeda antara organisasi yang kegiatannya rutin dengan organisasi yang kegiatannya memerlukan inovasi dan kreatif.
d.      Jenis Teknologi yang digunakan
Sudah tidak asing lagi bahwa setiap organisasi dewasa ini telah menggunakan teknologi yang bermacam dari paling sederhana sampai yang paling canggih. Hal ini perlu diperhitungkan, baik untuk mempersiapkan tenaga guna menangani, mengoperasionalkan teknologi itu, atau mungkin terjadinya otomatisasi kegiatan-kegiatan yang semula dilakukan oleh manusia.
2.        Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar suatu organisasi, yang juga perlu diperhatikan untuk keberhasilan perencanaan yang lebih baik.
a.     Kebijaksanaan Pemerintah
Keijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah,baik yang dikeluarkan melalui perundang-undangan, peraturan-peraturan pemerintah, surat-surat keputusan Menteri atau Pejabat pemerintah, dan sebagainya adalah merupakan arahan yang harus diperhitungkan oleh organisasi. Kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut sudah barang tentu akan mempengaruhi program-program pengembangan SDM dalam organisasi yang bersangkutan.
b.     Sosio-budaya Masyarakat
Faktor sosio-masyarakat tidak dapat diabaikian oleh suatu organisasi. Hal ini dapat dipahami karena suatu organisasi apa pun di dirikan untuk kepentingan masyarakat yang mempunyai latar belakang sosio-budaya yang berbeda-beda. Oleh sebab itu dalam mengembangkan SDM dalam suatu organisasi faktor ini perlu dipertimbangkan.
c.     Perkembangan Ilmu Pegetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar organisasi dewasa ini telah sedemikian pesatnya. Sudah barang tentu suatu organisasi harus mengikuti arus tersebut. Untuk itu maka organisasi harus mampu untuk memilih teknologi yang tepat untuk organisasinya. Untuk itu maka kemampuan karyawan organisasi harus diadaptasikan dengan kondisi tersebut. (Notoatmodjo, 1992 : 10-12).

3.      Tujuan Pengembangan

Pengembangan menyangkut beberapa hal yang bermanfaat bagi perusahaan, karyawan dan konsumen atau masyarakat yang menkonsumsi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, beberapa hal tersebut yaitu :
a.       Produktifitas kerja
Dengan pengembangan produktifitas kerja karyawan akan meningkat kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang semakin baik.
b.      Efisiensi
Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relatif kecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar.
c.       Kerusakan
Pengembangan karyawan bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
d.      Kecelakaan
Pengembangan bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.
e.       Pelayanan
Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan perusahaan bersangkutan.
f.       Moral
Dengan pengembangan, moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
g.      Karier
Dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja seseorang.
h.      Konseptual.
Dengan pengembangan, manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill-nya lebih baik.


i.        Kepemimpinan
Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manajer iiknn lebih baik. human relationsnya lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga pembinaan kerja sama vertikai dan horizontal semakin harmonis.
j.        Balas Jasa
Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits) karyawan akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin besar.
k.      Konsumen
Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan yang lebih bermutu.
Prinsip Pengembangan adalah peningkatan kualitas dan kemampuan bekerja karyawan. Program adalah suatu jenis rencana yang konkret karena di dalamnya sudah terdapat sasaran, kebijaksanaan, prosedur, anggaran, dan waktu pelaksanaannya, tentunya suatu program sudah pasti dilakukan. Supaya pengembangan ini mencapai hasil yang baik dengan biaya relatif kecil hendaknya terlebih dahulu ditetapkan program pengembangan.
Dalam program pengembangan harus dituangkan sasaran, kebijaksanaan, prosedur, anggaran, peserta, kurikulum, dan waktu pelaksanaannya. Program pengembangan harus berprinsipkan pada peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja masing-masing karyawan padajabatannya. Program pengembangan suatu organisasi hendaknya diinformasikan secara terbuka kepada semua karyawan atau anggota supaya mereka mempersiapkan dirinya masing-masing.

4.      Jenis-jenis Pengembangan

Jenis pengembangan dikelompokkan atas: pengembangan secara informal dan pengembangan secara formal.
a. Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha secara mandiri, melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengem-bangan secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena prestasi kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi dan produktivitasnya juga semakin baik.
b. Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengem­bangan secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun masa datang, yang sifatnya nonkarier atau peningkatan karier seorang karyawan.
Pengembangan sebagai fungsi operasional dalam manajemen sumber daya manusia berupaya memberikan suatu bentuk peningkatan sumber daya manusia atau karyawan yang berada dalam suatu organisasi atau perusahaan, dan dengan pengembangan dan kualitas dari karyawan maka pekerjaan akan lebi tersistematis dan tujuan akan lebih mudah tercapai.

BAB III PENUTUP

A.     KESIMPULAN

Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan assets perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipa sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manuisa dan Kemampuan Teknologi. pengertian manajemen sumber daya manusia, yaitu administrasi kepegawaian atau juga manajemen kepegawaian.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal). Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya
Menurut Melayu SP. Hasibuan, MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari dua bagian, yaitu fungsi manajerial dan fungsi opersional

a.       Fungsi Manajerial

·         Fungsi Perencanaan adalah  Melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan SDM.
·         Fungsi Pengorganisasian adalah Menyusun suatu organisasi dengan mendisain struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja dipersiapkan.
·         Fungsi Pengarahan adalah Menberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.
·         Fungsi Pengendalian adalah Melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang dilakukan antara kegiatan yang dilakukan dengan standard-standard yang telah ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.
b.      Fungsi Operasional
·         Fungsi Pengadaan
·         Fungsi Pengembangan
·         Fungsi Kompensasi
·         Fungsi Pengintegrasian
·         Fungsi Pemeliharaan
·         Funsi kedisiplinan
·         Fungsi pemberhentian

Aspek-aspek dalam pengembangan sumber daya manusia melingkupi beberapa hal yang cukup luas dalam organisasi. Werner dan DeSimone (2009:4) mendefinisikan pengembangan sumber daya manusia (human resources development) sebagai serangkaian aktivitas yang sistematis dan terencana yang dirancang oleh organisasi untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mempelajari keahlian yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kerja saat ini dan yang akan datang.
Pengembangan sumber daya manusia tersebut setidak-tidaknya meliputi kepemimpinan transformasional, manajemen perubahan, motivasi, manajemen waktu, manajemen stres, program pemdampingan karyawan, pembentukan tim, pengembangan organisasi, pengembangan karir, serta pelatihan dan pengembangan. Aspek-aspek tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja tempat kerja.
Pengembangan sebagai fungsi opersional dalam manajemen sumber daya manusia adalah proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Pengembangan adalah usaha untuk menyiapkan karyawan dengan kemampuan tertentu yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang. Pengembangan lebih fokus pada baik pekerjaan sekarang dan yang akan datang, cakupannya kelompok atau organisasi, jangka waktu lebih panjang, dan bertujuan untuk persiapan kebutuhan kerja masa yang akan datang (Gomez-Mejia, 2004, 260)



DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T Hani. 1996. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE Yogyakarta
Mangkuprawira. sjafri. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia Strategik. Gralia Indonesia
http://blog.tp.ac.id/pemahaman-tentang-manajemen-sumber-daya-manusia#ixzz1oCKwXFX4
jbptunikompp-gdl-s1-2005-handifirma-1433-bab-ii
http://www.anakciremai.com/2008/09/makalah-manajemen-tentang-manajemen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
http://slurppsss.wordpress.com/2011/03/09/pengertian-dan-fungsi-operasional-dalam-msdm/
http://kumpulan-artikel.com/2011/fungsi-operasional-manajemen-sumber-daya-manusia.html


No comments:

 

Total Pageviews

Pages