About

Saturday, February 16, 2013

kisahku

hidup ini laksana permainan belaka.. dan juga ibarat pertandingan yang saling memperebutkan kemenangan hingga berakhir dengan penghianatan..
berawal dari kekosongan. ku berjalan mengarungi samudera, memcari setitik cinta yang dapat  menyejukkan hatiku, hingga kutemui dirimu yang sedang gelisah..
aku terpana melihat eloknya wajahmu dengan senyuman yang begitu indah memberiku semangat hari ini. kau laksana bidadari yang diciptakan tuhan untukku hari ini.
hari begitu cerah, bungan ditaman pun kian berbisik akan kecemburuan.
hingga terpikir olehku untuk mengenal dirimu, namun hati ini tak punya cukup nyali tuk mendekatimu. tapi kau seolah-olah memberikan energi besar untukku hingga hanya satu kata yang kupikirkan yaitu "mengenalmu".
mengenalmu adalah suatu kesyukuran bagiku, kesyukuran tiada henti yang ku sampaikan kepada sang penguasa cinta atas hadiah yang diberikan kepadaku hati ini, hari demi hari kita lalui bersama, makan, jalan-jalan, nonton, nyanyi bersama, dan segala hal yang begitu indah kila lalu dengan kebahagiaan.
sampai tak pernak terbesik olehku bahwa dibalik kebahagiaan selalu ada kesedihan, kedua hal ini lakana dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. disinilah awal kesedihanku, kesedihan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, kesedihan yang membuatku tak lagi mampu melihat bintang dimalam hari dan indahnya memtari dipagi hari, yang ada hanyalah kegelapan, kegelapan yang meredupkan hati ini.
saya tak pernah sadar bahwa ternyata kamu akan meninggalkan jejak ini. memninggalkan kebersamaan ini.

hari demi hari telah berlalu, langkah ini pun telah jauh meniggalkan jejak. jejak yang begitu indah, keindahan yang tak akan terlupakan.
pernah suatu ketika kau memintaku tuk berjalan membelakangimu, jujur aku tak tahu apa maksud dari itu, yang ku tahu hanyalah, itu sekedar candaan darimu, karena semua berjalan secara normal, tak ada yang beda waktu, jujur, aku saya tak pernah sadar akan hal ini.

penyesalan selalu datang belakangan, itulah yang dikatakan sebagian besar orang, yang mungkin benar bahwa penyesalan memang selalu ada dalam setiap tindak tanduk dari tindakan manusia.
kepergianmu merupakan kesedihan bagiku, ku masih mengingat tempat kita dipertemukan sekaligus tempat kita dipisahkan. harapku untukmu jika tuhan mengirimmu kembali untukku, datanglah ketempat itu, karena kumasih menunggumu, namun, jika ku tak lagi berada ditempat itu, ketahuilah bahwa cinta kita selalu kusimpan dan kukemas dengan kebahagiaan dan senyuman.

salam manis untukmu

No comments:

 

Total Pageviews

Pages