KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan atas
kehadirat sang pencipta yang telah melimpahkan rahmat dan hidaya-Nya, sehingga
penyusunan laporan hasil studi wisata ini
dapat selesaikan. Adapun maksud dari penyusunan laporan ini yaitu untuk menjelaskan dan menggambarkan berbagai objek wisata
yang dikunjungi selama berlangsungnya kegiatan studi tour yang terdiri dari
lima kota yaitu Surabaya, Solo, Yogyakarta, Malang (kota batu) dan Bali.
Ucapan
terimah kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini. Terkhusus kepada dosen pendamping studi wisata, kanda
Aris Baharuddin, Mas Wiro dan mbo’ Ita selaku pihan travel yang senantiasa
memberikan informasi terkait tempat wisata yang dikunjungi serta teman-teman
yang telah berbagi informasi dan bantuan selama penyusunan laporan ini.
Penyusun berharap semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang membacanya.
Disadari
sepenuhnya bahwa laporan ini
tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan, maka dari itu penyusun mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini dan laporan-laporan kami
selanjutnya.
Makassar,
08 Mei 2014
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan tempat
wisata yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan baik wisatawan lokan maupun
wisatawan asing. Keindahan dari setiap tempat wisata sangat mempesona sehingga
sangat layak untuk dikunjungi baik panorama alam, kuliner maupun tempat
bersejarah (Museum).
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas
ini. Seorang wisatawan atau turis adalah
seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari
rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi
Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih
lengkap, turisme adalah industri
jasa. Mereka menangani jasa mulai
dari transportasi, jasa
keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan
jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya,
pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara,
bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan
pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu
pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai
oleh Organisasi
Non-Pemerintahuntuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata
untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang
non-lokal.
Jika melihat dari perbandingan antara tempat wisata
disulawesi selatan dengan wisata yang ada dipulau jawa dan bali sangatlah jauh
berbeda, hal inilah yang merupakan landasan awal sehingga dalam kesempatan kali
ini kami melaksanakan perjalanan untuk
mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Indonesia.
B.
TUJUAN
Tujuan
dari laporan ini yaitu :
a.
Untuk mengetahui
lebih jauh kelebihan dari tempat wisata yang dikunjungi.
b.
Untuk menggambarkan
beberapa tempat wisata yang dikunjungi selama Studi Tour”.
c.
Untuk mengetahui
proses manajemen dalam memperkenalkan tempat wisata
C.
MANFAAT
Adapun
manfaat dari makalah ini yaitu :
-
Sebagai laporan
dari hasil studi tour
-
Sebagai bahan
referensi bagi para pembaca terkait beberapa tempat wisata yang ada di
Indonesia
Sebagaimana perencanaan yang telah dibuat sebelumnya,
bahwa dalam kesempatan kali ini kami akan mengunjungi beberapa tempat wisata
yang terdiri dari lima kota, diantaranya Surabaya, Solo, Yogyakarta, Malang
(kota batu) dan Bali.
v SOLO
·
KERATON
SURAKARTA
Didalam
keraton terdapat Pohon Sawo dan Pasir yang terdiri dari dua yaitu Pasir Halus dan Pasir Kasar.
Pasir Halus langsung diambil dari Gunung Kusumo, sedangkan Pasir yang kasar
diambil dari Gunung Merapi dan Parangtritis. Dimana pasir tersebut dipercaya
dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Selain
itu terdapat pula gedung yang tidak bisa di masuki para wisatawan yang
berkunjung, hanya orang-orang yang disana yang bisa memasuki tempat tersebut
seperti tukang bersih-bersih tempat tersebut, karena gedung itu sangat di jaga.
Terdapat juga gedung tujuh lantai, Dan ketika kita berada di lantai ketujuh
maka bisa dilihat seluruh kota Solo.
v YOGYAKARTA
Yogyakarta
merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang dikenal sebagai kota yang
indah, aman dan damai. Biasa pula dikatakan kota pelajar, Masyarakatnya pun
ramah terhadap orang lain baik yang sudah di kenal maupun yang tidak dikenal.
Kota
ini juga memiliki kuliner seperti Gudeg yang dimana makanan ini terbuat dari
nangka mudah yang dicampurkan dengan gula merah atau biasa disebut gula jawa,
begitupun dengan tempat belanja yang harganya sangat terjangkau seperti di
sepanjang jalan Malioboro yang sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan karena
barang-barang yang memiliki khas dari yogyakarta tersebut seperti batik dak
kerajinan. Tidak heran dilihat ketika
banyak wisatawan yang datang dan berkunjung, baik wisatawan dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.
Yogyakarta
pun salah satu kota di Indonesia yang kaya akan obyek wisata seperti tempat
yang bersejarah yang sampai sekarang pun merupakan tempat wisata yang banyak
dikunjungi para wisatawan. Yogyakarta memiliki obyek wisata seperti Keraton
Yogyakarta dan Candi Borobudur.
·
KERATON
YOGYAKARTA
Keraton
yogyakarta berdiri pada tahun 1756 atau sudah berumur 257 tahun dan mempunyai
luas 14 hektar yang terdiri dari 7 halaman. Keraton dipimpin oleh seorang
Sultan yang dikenal dnegan Sultan Hamengku Buwono, dimana sekarang dipimpin
oleh Sultan Hamengku Buwono ke Sepuluh.
Sebelum
memasuki keraton, di depan gerbang keraton terdapat Pendopo atau dikenal dengan
Bangsa Srimangensi yang dulunya berfungsi sebagai ruang tamu, tetapi sekarang
dipakai sebagai Pergelaran Ramayana seperti pergelaran Wayang Kulit. Selain
pendopo, di depan Gerbang Keraton terdapat dua patung yang mempunyai arti
tersendiri yaitu patung yang di maknai sebagai Lambang Kebaikan dan Lambang
Kejahatan.
Pintu
Gerbang Keraton sendiri bernama Gono Prasopo dan pada tahun 1928 merupakan
waktu pemugaran. Di dalam Keraton terdapat Lambang Keraton yang merupakan
Lambang Sultan Hamengku Buwono yang ke-delapan. Berikut adalah beberapa
penjelasan tentang isi dari Keraton Yogyakarta, yaitu :
Ø Gedung
Kuning yaitu tempat tinggal Sultan Hamengku Buwono pertama samapi dengan Sultan
Hamengku Buwono Sepuluh.
Ø Gedung
Purworno merupakan tempat kerja atau kantor.
Ø Pendopo
berfungsi sebagai tempat upacara adat.
Ø Gedung
Probo Yakso digunakan sebagai tempat penyimpanan benda pusaka.
Ø Halaman
atau Lantai Marmer yaitu tempat menari. Pada halaman marmer terdapat Guci Kuno
yang berumur ratusan tahun (1850) dan juga terdapat lampu yang berasal dari
Italia.
Ø Tandu
Kaca atau Cempana digunakan untuk kendaraan pengantin.
Ø Gedung
Bongso yaitu tempat penyimpanan Gamelang.
Ø Atehan
yaitu tempat teh.
Ø Gedung
Danantopuro yaitu tempat atau kantor Keuangan.
Ø Bedug
yang telah berumur 200 tahun
dan Kentongan yang digunakan sebagai tanda bahaya.
Ø 4
gedung yang dulunya digunakan sebagai tempat kandang kuda, tetapi sekarang
digunakan sebagai Museum Cinderamata. Di dalam Museum Cinderamata terdapat
Cinderamata Sultan seperti a) Pot Bunga berglasir, warna hijau, berkaki dan
berhiaskan lukisan patung naga, berbahan dari keramik dan merupakan peninggalan
masa Sri Sultan Hamnegku Buwono VIII, b) piala terbuat dari bahan alpaka,
berkaki, bertiang penyanggah 4 buah, pada bagian atas terdapat semacam bokor
berhiaskan seliliran daun dan hiasan pilin ganda, c) Hiasan meja terdiri dari
vas bunga dari bahan porselin, berbentuk seperti kelopak bunga berhiaskan
patung orang dan anjing.
Ø Gedung
yang dulunya berfungsi sebagai tempat sekolah, tetapi sekarang berfungsi
sebagai tempat menyimpan lukisan.
Ø Pohon
silsilah, dimana 1 pohon untuk 1 Sultan :
-
Hamengku Buwono 1,
terdiri dari dua, bagian bawah terdapat lukisan harimau dan beberapa
perlengkapan keprajuritan (senjata) yang merupakan lambang kekuatan pada masa
pemerintahan.
-
Kanjeng Raden Ayu
Adipati Anom, istri dari Gusti Pangeran Adipati Anom Amengku Nagwa, putera dari
Sri Sultan Hamengku Buwono VII.
-
Gusti Kanjeng Ratu
Hageng, Ibu Sri Sultan Hamengku Buwono VII permaisuri dari Sultan Hamengku
Buwono VI, putera dari Kyai-Nyai Hageng Prawiro Repso.
-
G. R. Ai. Noerastutiwi
Jarema puteri kelima Sultan Hamengku Buwono X.
-
G. R. Ai. Noerabra
Juwita puteri keempat sultan Hamengku Buwono X.
Ø Gedung
tempat lukisn tiga dimensi yaitu tempat lukisan para Sultan, Istri dan
putera-Puteri Sultan.
Ø Museum
Sri Sultan Hamengku Buwono IX diresmikan pada tanggal 28 november 1992 atau 2
Jumadil Akhir 1925. Di dalam museum terdapat cinderamata dari Bank Indonesia
pada peresmian pembukaan museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tanggal 28
November 1992 berupa meja tulis pribadi Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Ø Mobil-mobilan
: permainan GRM. Dorodjaton dimasa kanak-kanak.
Ø Serat
aji yang memuat silsilah Raja Mataram berawal dari Nabi Adam a.s dibatikkan
pada koin motif hiasan binatang.
Ø Tinbangan
GRM. Dorodjaton. Sebagai seorang olahragawan selalu disiplin mengontrol
kesehatan dirinya salah satu caranya beliau menimbang berat badannya.
Ø Angsa
dilambangkan sebagai banyak, merak dilambangkan Galing, Rusa dilambangkan
Dalang.
Ø Sri
Sultan Hamengku Buwono IX Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI periode tahun 1964
s/d 1966.
·
CANDI
BOROBUDUR
Candi
Borobudur berdiri pada tahun 824 masehi, dibangun oleh Raja Ratungga pada masa
Kerajaan Mataram Kuno dan pada masa Dinasti Sahendra. Tujuan dibangunnya Candi
Borobudur yaitu dipakai sebagai tenmpat meditasi atau berdoa bagi para agama
Budha dan merupakan salah satu cara dalam penyebaran agama.
Candi
Borobudur mempunyai ketinggian asli 42 meter, tetapi karena adanya berbagai penyebab
atau alasan seperti karena adanya perbuatan manusia ataupun karena adanya
bencana alam yang melanda tempat tersebut sehingga mengalami penurunan
ketinggian dan sekarang memiliki tinggi 35 meter. Candi Borobudur sudah berumur
1200 tahun dan memiliki 10 tingkatan yang diantaranya tingkat 1-6 berbentuk
persegi.
Candi
Borobudur memiliki tangga yang jumlah keseluruhannya 160 tangga, dimana tangga
yang berada diatas Candi berjumlah 100 dan tangga tambahan berjumlah 60. Candi
Borobudur memiliki patung yang berjumlah 505 patung yang terdiri dari :
Ø Patung
yang menghadap ketimur memiliki arti cinta terhadap tanah air.
Ø Patung
yang menghadap keselatan memiliki arti suka menolong.
Ø Patung
yang menghadap kebarat memiliki arti berdoa atau meditasi.
Ø Patung
yang menghadap ke-utara yang memiliki arti sebagai pahlawan atau pemberani.
Candi Borobudur
memiliki 10 tingkatan yang terdiri dari :
a. Tingkatan
1 sebagai nafsu dunia.
Pada
tingkatan pertama ini terdapat relief yang dinamakan dengan Karmawibangga,
yaitu relief yang menggambarkan hukum sebab akibat dan gambaran manusia yang
masih terikat oleh nafsu dunia, seperti gambar yang terlihat sedang gosip,
adapula relief yang menggambarkan orang yang suka bohong.
b. Tingkatan
2 – 6 sebagai materi.
Pada
tingkatan 2 – 6 ini telah dilakukan dua kali pemugaran yang telah dilakukan
oleh Pemerintah Indonesia yaitu pemugaran pertama dilakukan pada tahun 1902 –
1911 dan pemugaran kedua dilakukan pada tahun 1973 – 1983 atau selama 10
tahun. Pada tingkatan 2 – 6 ini memiliki
160 gambar atau relief. Berikut adalah beberapa penjelasan gambar yang berada
pada tingkatan 2 – 6, yaitu :
Ø Gambar
yang terlihat sedang berdoa atau meditasi.
Ø Gambar
yang terlihat Dewi Maya sedang bermimpi, dimana dalam mimpinya ada Gajah Putih
yang membawa bunga teratai yang masuk kedalam perut Dewi Maya.
Ø Gambar
Dewi Maya yang sedang hamil 3 bulan.
Ø Gambar
Dewi Maya yang sedang naik kereta.
Ø Gambar
Dewi Maya yang sedang berdiri dibawah pohon, dimana tempat tersebut merupakan
tempat melahirkan bayinya.
Ø Gambar
bayi Dewi Maya yang berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Tidatamate.
Ø Gambar
anak Dewi Maya yaitu Tidatamate yang sedang menikah dengan Dewi Gupa.
Ø Gambar
anak Tidatamate dan Dewi Gupa yang diberi nama Kumulah.
c. Tingkatan
7 – 10 sebagai Nirwana atau Surga.
Tingkatan
7 – 10 ini diberi nama Nirwana yang dimaknai sebagai Surga. Diberi nama Nirwana
karena pada tingkatan ini tidak ditemukan gambar atau relief dan tingkatan ini
merupakan tingkat tertinggi yang berada pada Candi Borobudur. Pada tingkatan
ini mempunyai 3 bagian yaitu Nirwana sebagai pembeda, pengajar atau pemberi
petunjuk, Tane Nirwana sebagai lubang dan yang trakhir Maha Nirwana sebagai
Stupa. Pada tingkatan ini berbentuk melingkar dan memiliki 30 stupa.
v MALANG
·
COBAN
RONDO
Ketika di tengah perjalanan keduanya
dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono, yang tidak jelas asal-usulnya. Nampaknya
Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya.
Akibatnya perkelahian antara Joko Lelono dengan Raden Baron Kusumo tidak
terhindarkan. Kepada para pembantunya atau disebut juga puno kawan yang
menyertai kedua mempelai tersebut, Raden Baron Kusumo berpesan agar Dewi
Anjarwati disembunyikan di suatu tempat yang terdapat di Coban atau air terjun.
Perkelahian antara Raden Baron Kusumo dengan Joko Lelono berlangsung seru dan
mereka berdua gugur. Akibatnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam
bahasa jawa disebut Rondo. Sejak saat itulah Coban atau air terjun tempat
bersembunyi Dewi Anjarwati dikenal dengan COBAN RONDO. Konon batu besar di
bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri yang merenungi nasibnya.
Dikota malang
juga terdapat wahana yang sangat menyenangkan yaitu Jatim Park II, berbagai
wahana terdapat didalamnya yang dapat dinikmati pengunjung yang datang
v SURABAYA
·
TANGGULANGIN
Tanggulangin merupakan pusat
pembelanjaan yang barang-barangnya terbuat dari kulit asli. Terdapat beberapa
barang-barang seperti tas, sepatu dll, dan kami menyempatkan untuk berbelanja
sesuai harga yang bervariasi sesudah itu kami ke jembatan suramadu, kemudian ke
pelabuhan tanjung perak dengan menggunakan kapal feri. Kami menggunakan kapal
tersebut untuk menyeberang menuju ke bali.
v BALI
Bali
merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan obyek wisatanya. Bali
yang lebih di kenal dengan julukan pulau dewata adalah sebuah pulau kecil yang
menjadi tujuan wisata terpavorit di Indonesia. Tidak heran jika setiap hari
bisa ditemukan para wisatawan berdatangan bukan hanya dari dalam negeri tapi
juga dari berbagai penjuru dunia. yang tidak lain hanya untuk menikmati suasana
di Bali ataupun menikmati obyek wisata yang tersedia, baik wisata belanja seperti
Joger, Krishna, Karang Kurnia ataupun tempat wisata seperti Tanjung Benoa
ataupun Pulau Penyu, Tanah Lot, dan Pantai Kuta. Kebanyakan wisatawan asing
yang datang kebali tertarik dengan wisata pantai yang ada dibali.
Bali
yang mayoritas penduduknya menganut agaman Hindu hingga saat ini masih sangat
mempertahankan kebudayaan nenek moyang mereka seperti terlihat pada
bentuk-bentuk bangunan yang ada dibali. Masyarakat asli bali memiliki silsilah
keluarga yang berbeda dengan agama lainnya. Dimana laki-laki dipanggil dengan kata
depan disebut I, sedangkan perempuan dipanggil dengan kata Ni. Berikut
penjelasan tentang silsilah keluarga di Bali, yaitu :
Ø Anak
pertama diberi nama Wayang, Gede dan Putu.
Ø Anak
kedua diberi nama Kadek, nengah dan Made.
Ø Anak
ketiga diberi nama Nyoman, Komang, Koming.
Ø Anak
keempat diberi nama Ketut yang artinya
ikut-ikutan.
Ø Anak
kelima diberi nama sama dengan anak pertama, anak keenam diberi nama sama
dengan anak kedua dan seterusnya.
·
Tanjung
Benoa(Pulau Penyu)
·
Tanah
Lot
Pura
Tanah Lot ini dibangun oleh salah seorang Brahmana yang berasal dari Pulau Jawa
yang bernama Dangyang Ngirate atau
Pendekar Sakti pada abad ke – 15. Tanah Lot ini mempunyai tiga arti, yaitu Lot
berasal dari kata jawa yang artinya keras, tetapi ada juga yang mengartikan Lot
adalah Selatan atau ditengah laut. Berarti Tanah Lot dapat diartikan sebagai
tanah yang Keras, atau tanah yang berasal di tengah laut.
Sebelum
kedatangan Dangyang Ngirate, desa
tersebut dipimpin oleh Bang
Desa
Bradan Sakti yang banyak mengajarkan
ilmu kebatinan kepada masyarakat setempat. Kedatangan Dangyang Ngirate ini langsung oleh
masyarakat setempat, dimana pada saat itu Dangyang Ngirate merupakan salah satu
orang yang juga dihormati, karena Dangyang Ngirate banyak mengajarkan ilmu
kepada masyarakat yang pada waktu minim akan ilmu. Meskipun pimpinan mereka pun
mengajarkan ilmu kepada mereka tetapi ilmu itupun minim bagi masyarakat.
Dengan
kedatangan Dangyang Ngirate dan dari waktu kewaktu pimpinan desa saat itu yaitu
BangDesa Braban Sakti merasa tersaingi dan berpikir ingin menjahati Dangyang
Ngirate, pada waktu Ia dan pengikutnya ingin membunuh Dangyang Ngirate, tetapi
kejahatan itu tidak pernah terjadi dan tidak kesampaian karena kesaktian yang
dimiliki Dangyang Ngirate, seperti selendang-selendang yang dimiliki oleh
Dangyang Ngirate dapat di ubah menjadi ular yang sangat banyak. Dari sinilah
Bangdesa dan para pengikutnya akhirnya pula mengikuti ajaran Dangyang Ngirate
dan bergabung dalam ajaran tersebut.
Di
desa Beraban merupakan salah satu desa yang masih kental akan adatnya, seperti
rumah adat bernama Rumah Natah dimana rumah-rumah penduduk setempat dikelilingi
tembok penyeker. Didalam pekarangan tersebut terdapat pula rumah yang
berpisah-pisah dan memiliki nama yang berbeda-beda yaitu rumah yang berada
disebelah utara dan menghadap keselatan bernama Rumah Naje(tempat upacara atau
kamar tidur), disebelah selatan dan menghadap ke utara bernama Dit(Kamar
Mandi), disebelah barat menghadap ke timur dinamakan Bale Daut(ruangan
Keluarga) dan disebelah timur menghadap kebarat bernama Bola Dange(upacara).
Disepanjang
jalan terdapat banyak penjor yang terbuat dari bambu yang melengkung didepan
rumah masyarakat yang dihiasi dengan janur yang berisi hasil hasil bumi dan
penjor tersebut menghadapi sebelah timur laut. Selain Penjor, setiap didepan
rumah masyarakat terdapat pura kecil yang bernama sanggah, pura ini menghadap
kesebelah timur laut. Setiap pemilik rumah selalu melakukan upacara tiga kali
sehari yaitu pagi pada waktu memulai aktivitas, siang hari pada waktu istirahat
dan pada waktu sore hari di saat menutup aktivitas pada hari itu pula.
·
Pantai
Kuta
Pulau
Bali adalah salah satu pulau yang terkenal dengan wisata pantainya yang sangat
indah. Salah satu yang paling terkenal ialah Pantai Kuta. Mengapa pantai kuta
begitu ramai untuk di kunjungi oleh wisatawan, karena pantai kuta memiliki
ombak yang besar yang di mana sangat cocok untuk melakukan surfing, selain itu
cuaca panas pantai kuta adalah salah satu alasan wisatawan asing untuk
mendatangi pantai kuta. Cuaca panas ini dimanfaatkan untuk berjemur dipantai
tersebut.
No comments:
Post a Comment