About

Thursday, January 23, 2014

Memecah bulan

Angin masih berhembus melambai sayup malam
Membisikkan dedaunan mencoba memecah keheningan
Kupandangi rembulan
Cahayanya menari-nari dilangit yang gelap

Jalanan depan rumahku begitu sepi
Tanpa pengendara maupun pejalan kaki
Yang ada hanya aku, hanya aku sendiri memandangi langit
Mengisyaratkan diriku menjadi bintang dengan seribu warna

Aku Laksana prajurit perang yang melawan diri sendiri
Mematahkan kehampaan berharap kedamaian
Mimpi itu begitu jauh dari pandanganku

Mataku tak dapat menerawang jelas sehingga yang ada hanya setitik cahaya harapan





Adhy Wj

No comments:

 

Total Pageviews

Pages